Aksi (Hukrim) -- Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, SH didampingi Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Buleleng I Gede Sandhyasa,S.Sos.M.Si dan Kabag Humas DPRD Buleleng Ir. Nyoman Budi Utama menerima audiensi dari Aliansi Mahasiswa Bali Utara Bersuara (Ambara) di Ruang Gabungan Komisi Gedung DPRD Buleleng, Jumat (22/04).
Koordinator Aliansi Mahasiswa Bali Utara Bersuara (Ambara) Miftahul Anam dalam penyampaiannya, melayangkan tiga tuntutan terkait isu nasional yang saat ini sedang berkembang yaitu diantaranya;
Menuntut Pemerintah untuk mengatasi persoalan kenaikan BBM dan menjamin ketersediaan BBM bersubsidi kepada para nelayan, mengembalikan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sesuai dengan permendag No. 6 Tahun 2022, serta menghukum dengan seadil-adilnya pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka mafia minyak goreng, dan yang terkahir menuntut Pemerintah untuk melibatkan UMKM dalam perhelatan KTT G-20 yang akan diselenggarakan di Bali dalam rangka pemulihan ekonomi Bali.
Mendengar tuntutan para mahasiswa, Gede Supriatna Selaku Ketua DPRD Buleleng, menyambut baik dan mengapresiasi aspirasi mahasiswa terhadap apa yang menjadi persoalan dan keresahan masyarakat di Indonesia khususnya di Bali dan Buleleng ini.
Terkait dengan permasalahan kelangkaan BBM untuk para nelayan, DPRD Kabupaten Buleleng akan segera berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk mempermudah mekanisme pembelian BBM kepada para nelayan, misalnya dengan tidak lagi menggunakan surat rekomendasi dari Dinas cukup hanya dengan menggunakan Kartu Nelayan.
Hal yang sama juga dilakukan untuk melibatkan UMKM yang ada di Bali untuk diakomodir dalam perhelatan G-20, DPRD Kabupaten Buleleng akan mendorong Pemerintah Daerah agar bisa memaksimalkan UMKM yang ada di Bali bisa dilibatkan dan dipromosikan dalam perhelatan G-20.
Selanjutnya, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa melalui Aliansi Mahasiswa Bali Utara Bersuara (Ambara), nantinya akan diteruskan kepada Gubernur Bali sesuai dengan mekanisme yang ada. (Humas/Red)