Diskusi dengan Tajuk "The Marginalist", Dengan tema Bangunlah Jiwanya Bangunlah Raganya Untuk Kebangkitan Kota Singaraja.
Menurut Ketua Panitia Zulkipli Bahwa dalam hal ini acara diprakarsai 2 pemerhati dibidang mental health dan Advokasi yang sudah dikenal masyarakat yakni dari Pengurus SIMH, KoMPaK dan Yayasan Bungkulan.
Dijelaskan bahwa acara pameran foto dan Diskusi ini juga akan dirangkai dengan acara amal, sekaligus peresmian Museum Fotografi Mental Health.
" Pameran ini akan menyorot posisi kaum marginal khusus ODGJ di Provisni Bali, sekaligus membahas tentang hak hak kaum marginal," Ujarnya.
Sementara Nyoman Angga Saputra Tusan selaku ketua KoMPaK yang banyak berkecimpung melakukan advokasi bagi orang orang tidak mampu serta perempuan dan anak menegaskan acara bertujuan selain kemanusiaan juga penyadaran advokasi bagi kaum marginal terutama ODGJ.
" Sesuai arahan penasehat kami, pak Nyoman Sunarta SH, kami sangat mendukung kegiatan kemanusiaan ini apalagi disambung dengan diskusi terkait advokasi kaum marginal," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah Pengurus SIMH dan Juga Ketua Yayasan Bungkulan IGN Alit Kertaraharja menyampaikan pihaknya mengundang semua pihak guna menghadiri acara pameran fotografi sekaligus membangun semangat kesadaran kepedulian kepada kaum marginal salah satunya ODGJ di Bali dan Buleleng Khususnya.
" Semoga acara berlangsung lancar, semangatnya juga untuk meningkatkan kepedulian kita pada sesama sesuai dengan semangat kebangkitan Buleleng di HUT ke 419, kami mempersembahkan juga sebuah museum fotografi yang nantinya sebagai sarana edukasi, advokasi, pusat pelatihan bagi volentir kemanusiaan," ujar Alit yang juga salah satu jurnalis senior ini.
Selain itu menurutkan adanya kegiatan pameran dan pembukaan museum fotografi ini sebagai asset sosial masyarakat Buleleng di bidang kemanusiaan.
" Kita membuka tabir realitas kaum marginal/ODGJ serta museum ini juga akan menjadi rumah konseling di bidang mental health bagi masyarakat Buleleng, yang dihandle oleh orang orang berkompeten di bidangnya," pungkas Ketua Yayasan Bungkulan ini.(TIM)